hampir satu kali bumi berputar pada porosnya. tapi mengapa air mata ini masih juga tak dapat ku bendung dari sudut mataku, bahkan dalam tawa, dalam keramaian, apalagi di malam seperti ini.
mengapa aku masih saja suka melamun, saat orang mengajak bicara aku bahkan seringkali tak menangkap maksudnya, saat aku membaca bahkan aku tak tahu maknanya, saat menonton bahkan aku tak bisa benar-benar menyimaknya.
aku benci sifat lemah ini. aku bukan hanya lemah, tetapi SANGAT lemah.
mengapa aku harus bersedih? sedang kebahagiaan itu bukan direnggut, namun sedang ditangguhkan.
mengapa aku harus gelisah? sedang ketenangan dalam hidup adalah dambaan setiap insan.
mengapa aku harus murung? sedang senyuman adalah ibadah.
mengapa aku harus menangis? sedang tertawa itu dapat membuat hati senang.
mengapa harus menangisi sesuatu di dunia ini, sedang hidup di dunia hanya sementara, dan suatu saat kita akan kembali pada-Nya, selama-lamanya.
mengapa aku harus menodai langkah suci yang telah ku ambil dengan semua itu? padahal langkah itu ku ambil, Wallahi, hanya karena-Mu.. karena ketakutanku pada-Mu..
karena ketakutanku akan azab-Mu yang pedih..
karena ketakutanku pada neraka-Mu..
karena kecintaanku pada-Mu..
karena kerinduanku pada Jannah-Mu..
karena-Mu ya Rabb, karena-Mu..
tp mengapa? mengapa???
aku pun tidak mengerti. bahkan sampai detik ini.
Ya Allah, ampunilah aku, ampunilah aku, ampunilah aku..
Aku tau, ini bukan sifat yang kau sukai, aku tau kesedihan tak boleh berlarut-larut, tapi tetap ku lakukan.
Aku sedang belajar Ya Allah,
untuk benar-benar mencintai-Mu di atas segalanya.
untuk ikhlas dengan apapun yang terjadi pada diriku.
untuk sabar menanti kebahagiaan datang dari-Mu.
Ampuni aku ya Allah, ampuni aku, ampuni aku..
Aku lupa bersyukur pada nikmat-Mu..
Atas setiap nafas yang kuhembuskan, atas setiap detakan jantung,
atas setiap aliran darah,
atas panca indera yang lengkap,
tanpa aku memintanya..
atas keluarga dan sahabat yang benar2 menyayangiku..
Atas anugerah iman yang kau berikan..
Atas SEGALANYA, ya, SEGALANYA.
Padahal Kau telah memberi peringatan berkali2 pada surat Ar-Rahman, "MAKA NIKMAT ALLAH MANAKAH YANG KAU DUSTAKAN?"
Astaghfirullahaladzim....
Ampuni aku ya Allah, ampuni aku..
Ya, kalau bukan saat ini, kapan lagi aku bertobat. Padahal aku tak tau, kapan Engkau kan memanggil-Ku.
Padahal aku tak tau, saat aku tidur nanti, apa aku masih bisa terbangun lagi atau tidak.
Ya Allah, mulai saat ini, akan kutegarkan hatiku, aku tahu janji-Mu tak pernah palsu.. Kau tak akan menyia-nyiakan hamba-Mu yang beriman dan bertaqwa pada-Mu..
Tuntun aku ya Allah, aku tahu, sesungguhnya Engkau dekat, dan Engkau selalu bersamaku..
Bismillahirrahmanirrahim.. Aku pasrahkan semuanya pada-Mu, dan akan kulanjutkan hidupku, dimana hidup adalah ladang menabur amal sebagai bekal di akhirat kelak. Akhirat yang ABADI. ya, ABADI.
Bismillahirrahmanirrahim..
Inilah saatku bangkit..
Bogor, malam 10 Syawal 1431 H.
(Repost from My Facebook Notes https://www.facebook.com/notes/clarabella-fanizasya/saatku-bangkit/471841431124 tanggal 18 September 2010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar